ARSITEKTUR ONLINE

ARSITEKTUR ONLINE


JASA DISAIN ARSITEKTUR


Cari Arsitek disini tempatnya...........

Arsitektur Online adalah penyedia jasa arsitek yang dilakukan secara online dimana berfokus pada keperluan desain arsitektur. Mulai data dari owner di kirim via email terus komunikasi penyajian desain juga via email sampai penyajian terakhir bisa dikirim via pos. Dengan keberadaan online internet kita bisa menjangkau ke seluruh pelosok nusantara bahkan dunia untuk memenuhi kebutuhan desain arsitektur dengan mudahnya untuk itu www.onarsitek.com berdiri.

Desain Arsitektur

Kebutuhan desain arsitektur baik keperluan eksterior maupun interior mulai dari rumah tinggal, kantor, ruko ( rumah toko ), villa, gudang, hotel, mall, apartemen, tempat ibadah, dll tergantung permintaan owner.

Desain Rumah

Didalam proses pelaksanaan suatu rumah tinggal perlu adanya desain yang dapat dijadikan acuan / pegangan supaya lebih memudahkan didalam pengerjaan proyek rumah tinggal untuk itu desain rumah mutlak adanya apalagi rumah mewah yang banyak sekali memerlukan suatu apresiasi didalam proses menuangkan ide-idenya.

Produk Arsitektur

Untuk mencukupi keperluan didalam suatu proyek maka dibutuhkan gambar konsep, gambar penyajian, gambar kerja khususnya arsitektur untuk itu onarsitek berusaha untuk memenuhi kebetuhan tersebut.

Penyajian Arsitektur

Didalam penyampaian kepada konsumen perlu adanya suatu hal yang dapat memperjelas pengertian terhadap owner untuk itu diperlukan penyajian arsitektur yang mudah pengplikasiannya, maka perlu suatu produk digital yang dapat membantu untuk membuka pandangan masyarakat awam

Seluruh Indonesia

Untuk sementara waktu ini onarsitek hanya bisa melayani customer seluruh Indonesia, tetapi untuk jangka panjang tidak menutup kemungkinan bisa seluruh dunia.

ORDER DESAIN

Jumat, 16 April 2010

Cara Menghitung Harga dan Berat Besi Beton

Cara Menghitung Harga dan Berat Besi Beton

Kemaren sore ada seorang kawan lama yang menepon saya menanyakan harga besi.memang 1 tahun yang lalu sempat menanyakan harga besi.Sesudah saya fax list harga besi beton terbaru agustus 2009,Teman ini memang sedikit cerewet dari harga besi yang didapat dari tempat lain sudah saya beri potongan harga. ehh.. malah tanya harga per kg dari pabrik , pembelian besi dalam rol dan keuntungan penjualan besi . Dan anehnya lagi pengen membeli mesin pemotong besi (komplit).Gile bener !!! saya saran kan membuka toko/agen besi.Saya beri tantangan harga dengannya, jika ada harga besi yang kompetitif akan saya beri potongan harga yang terbaik dari seorang teman.Saya juga beri kemudahan dengannya jika proyeknya kekurangan dana saya akan beri tempo pemabayaran maksimal 30 hari.

Gimana mau buka toko/agen besi? perhitungan berat besi, berat jenis, Ekspedisi dll. Oke bro maaf bukan maksud tidak mau tersaingi cuma saya pengen beri sedikit masukan.Semua orang sudah punya tugas dan kewajiban sendiri-sendiri.Ada Kontraktor, ada agen besi, ada pabrik.Semua nya sudah ada opsi tersendiri jadi biarkan mereka mencari sedikit keuntungan dan sesuap nasi dari jerih payah mereka.

Oke saya tidak akan memperpanjang lebar lagi .kita lanjukan saya topik kali ini dengan perhitungan besi. Saat ini, banyak tersedia buku dan tabel yang berisi tentang berat besi beton dengan diameternya, dalam tabel tersebut berat besi beton dihitung tiap 1 (satu) meter panjang (kg/m), yang jadi pertanyaan, apakah tiap waktu kita mesti bawa itu tabel/buku ?? gak kan !!..keliatan gak profesional dech ( amatiran he..he..he)

Mengetahui berat besi beton sangat mutlak diperlukan, dalam analisa pengerjaan Beton, tingginya harga per m3 beton faktor penentunya adalah koefesien berat besi beton tiap m³ Beton dan harga satuan dasar besi beton / kg di pasaran. Untuk proyek-proyek pemerintah yang ditenderkan biasanya sudah disediakan draft analisa pekerjaan beton di dokumen lelang.

CEK ULANG !! APAKAH KOEFISIEN BOBOT BESI SESUAI DENGAN BOBOT REAL LAPANGAN ( Panitia kadang membuat analisa berdasarkan BOW tanpa merubah koefisien Bobot Besi Beton) ini ada cara menghitung berat besi beton tanpa tabel, tapi yang jelas masih pake hitungan (he..he..he ) Rumus yang sudah jadi :

Berat per m’ (kg/m’) = 0,006162 x ز Berat per batang (kg) = 0,006162 x 12 m’ (panjang besi asli, dipasaran gak nyampek 12 m cuma 11.7 untuk besi marking ) Asal rumus : Dengan menggunakan pendekatan rumus volume tabung.

Volume tabung = (0,25 x 3,14 x ز) x P x BJ

Keterangan :
Ø = diameter besi beton
P = panjang besi beton
BJ = berat jenis besi beton (7.850 kg/m³)

Rumus ini disederhanakan, sehingga menjadi :

  • Volume = 0.25 x 3.14 x ز (m²) x Panjang (m’) x 7.850 kg/m³ = 6.162,25 kg/m³ x ز (m²) x Panjang (m’)
  • Contoh Perhitungan : Menghitung berat besi Ø 10 mm per m’ : >>10 mm = 0,01 m
  • Sehingga menjadi : = 6.162,25 kg/m³ x 0,01² (m²) = 0,606225 kg/m’
  • Untuk 1 lonjor besi Ø 10 : asumsi panjang 1 lonjor = 12 m = 0,606225 kg/m’ x 12 m = 7,3947 kg
  • Harga besi di Denpasar perkilo Rp6300/kg X 7,3947 kg= Rp46.586,-

Sehingga perhitungan cepat yang sering saya terapkan yaitu: ز x 0.006165 x P x Harga perkilo

Demikian Cara Menghitung Berat Besi Beton, semoga bermanfaat

Pasar Mojoagung Jombang

Pasar Mojoagung Jombang

Perspektif Bird Eye - Pasar Mojoagung  Jombang

Ini adalah proyek besar Pemerintah Daerah Kabupaten Jombang yang bekerjasama dengan investor yang memakan dana sekitar 33 Milyar. Dikerjakan pada tahun 2005-2006. Berlokasi di Desa Gambiran Kecamatan Mojoagung Kabupaten Jombang, pasar ini merupakan pasar tradisional dengan fasilitas pendukung utama yaitu sub terminal yang mampu menampung sekitar 50 mobil angkot yang berada di antrian parkir. Parkiran yang luas diperkirakan cukup untuk menampung kendaraan pengunjung (mobil, sepeda motor, sepeda, dan becak).

Kavling-kavling yang terdapat disini antara lain Ruko, Toko, Bedak, Los, dan Pasar accidental. Dan fasilitas pendukung Gudang, Depo sampah, Pos jaga, Kantor pasar, Tandon air, Sub terminal, dan Masjid. Tanaman peneduh yang digunakan adalah Kiara payung, Glodokan, dan Palem raja.

Masterplan - Pasar Mojoagung Jombang

Legenda - Pasar Mojoagung Jombang

Pengalaman yang paling sulit dihadapi adalah merencanakan jumlah masing-masing bedak, toko, dan los, karena karena ukuran kavlingnya yang berbeda-beda, maka ketika pihak Pemda merubah jumlah tersebut pada saat gambar desain sudah berjalan pada gambar konstruksi, maka bisa dibayangkan banyak perubahan yang harus diganti disana. Kemudian perencanaan drainase adalah yang paling sulit menurut saya, karena kontur site yang relatif landai dengan panjang site sekitar 407m, maka bisa dibayangkan bahwa perhitungan kemiringan pada saluran pembuangannya harus hati-hati sekali.

Kota Jombang yang terkenal sebagai kota santri dan gaya arsitektur mediterania yang sedang ngetren saat itu menjadi pilihan kolaborasi gaya arsitekturnya. Bentuk fisik yang merupakan gaya mediterania dan ornamen khas yang menandai gaya arsitekturnya terdapat sentuhan seni yang terpengaruh oleh Islam.

Pilihan warna dasar yang menghiasi bangunan ini juga agak pelik urusannya, karena ada pihak-pihak dalam diri Pemda yang mempunyai kepentingan-kepentingan yang dibawa dari partai mereka masing-masing, sehing bisa dibayangkan warna dominan yang mempengaruhinya adalah Merah, Kuning, Biru, Hijau, yang mewakili masing-masing partai yang kuat yang berada di tubuh Pemda Jombang......... itulah realita.........

Tampak Site Depan

Tampak Site Samping

Potongan Site X-X

Potongan Site Y-Y

Dilema Arsitek Murah & Arsitek Profesional

Dilema Arsitek Murah & Arsitek Profesional

Gaya Arsitek Status Arsitek Profesional pada umumnya adalah Arsitek yang telah memiliki sertifikat keprofesian (seperti dari IAI) dan memenuhi standar internasional dari UIA (Union Internationale des Architectes) / UNESCO Charter for Architectural Education:

  • An ability to create architectural designs that satisfy both aesthetic and technical requirements.
  • An adequate knowledge of the history and theories of architecture and the related arts, technologies and human sciences.
  • A knowledge of the fine arts as an influence on the quality of architectural design.
  • An adequate knowledge of urban design, planning and the skills involved in the planning process.
  • An understanding of the relationship between people and buildings, and between buildings and their environment, and of the need to relate buildings and the spaces between them to human needs and scale.
  • An understanding of the profession of architecture and the role of the architect in society, in particular in preparing briefs that take account of social factors.
  • An understanding of the methods of investigation and preparation of the brief for a design project.
  • An understanding of the structural design, constructional and engineering problems associated with building design.
  • An adequate knowledge of physical problems and technologies and of the function of buildings so as to provide them with internal conditions of comfort and protection against the climate.
  • The necessary design skills to meet building users' requirements within the constraints imposed by cost factors and building regulations.
  • An adequate knowledge of the industries, organisations, regulations and procedures involved in translating design concepts into buildings and integrating plans into overall planning.

Salah satu kendala dari arsitek dengan bayaran 'murah' yang berkelana di dunia maya (internet) ini dan melayani seluruh bagian di Indonesia adalah tidak mampunya mereka mensurvei lokasi yang akan digambar desainnya karena keterbatasan dana untuk 'wara-wiri' ke lokasi yang berada di luar kota si arsitek itu berada. Akibatnya si arsitek kurang mengenal kondisi lahan (tapak). Dia tidak bisa merasakan iklim dan situasi disana, dimana disana bisa saja dipengaruhi lingkungan sekitarnya (misalnya lingkungannya ternyata berbau yag tidak sedap, entah berasal dari lingkungan tetangganya ataupun berasal dari saluran pembuangan lingkungan itu sendiri >> maka perlu pertimbangan lebih seksama untuk mamanfaatkan fungsi ventilasi yang diperbanyak sebagai pengatur sirkulasi udara di dalam ruang rumah; misalnya terdapat view-view yang menarik yang bisa dipakai sebagai 'catch eye', ataupun terdapat view yang jelek yang sebaiknya ditutupi pandangan ke arah sana; terus kemana arah angin cenderung berhembus, dsb). Tapi semua itu bisa diantisipasi dengan komunikasi yang intent antara si arsitek dengan klien sebelum memulai untuk merancang rumahnya.

Perlu perhitungan yang matang dan pemikiran yang fokus untuk menganalisa semua info yang didapat dari klien tersebut (info dari klien tidak hanya mengenai kondisi fisik lingkungan sekitar tapak, tetapi juga kehidupan lingkungan dan cerita kehidupan keseharian klien itu sendiri).

Banyak klien yang menginginkan produk instan (cepat digambar, cepat dibangun, dan kemudian cepat ditinggali), kondisi ini sangat mempengaruhi hasil akhir desain, dan yang pasti kondisi ini sangat mengurangi kualitas desain.

Desain itu butuh proses... proses memikirkan, menemukan, mempertimbangkan, memadu-padankan antara estetika, struktur, fungsi, ekonomis, dan kelestarian lingkungan.

Estetika; Struktur; Ekonomis >> Lahir dari perjalanan dalam mengumpulkan wawasan dan pengetahuan dari arsitek itu sendiri.

Fungsi >> adalah bagaimana bangunan/rumah tersebut dapat mempresentasikan semua kebutuhan penghuninya baik secara 'ke luar' ataupun 'ke dalam' >> penghuni nyaman, aman, damai dan bangga.

Jadi tujuan arsitek merancang bangunan adalah untuk penghuni dan lingkungannya bukan untuk DIRINYA. Tapi bukan berarti arsitek malah menjadi 'tukang gambar' saja menurut dan sesuai apa yang 'disuruh' klien (sembarang saja asal klien senang). Jadi sesuai dengan keinginan klien dan sesuai dengan kaidah keilmuan yang dimiliki oleh sang arsitek itu sendiri.

Jasa Arsitek Dalam Arsitektur

Jasa Arsitek Dalam Arsitektur

Awalnya timbul pertanyaan bagaimana caranya membuat negri ini utk melek disain/ setidaknya menghargai karya disain? Dg menyuapi merekakah, dg tontonan gratis, atau melayaninya dg tarif miring, ah itu sebenarnya sah2 saja. Sebenarnya yg dihargai dari peran seorang arsitek bukan hanya sekedar keringat dan tenaganya saja, melainkan yg paling penting adalah ide / kerja keras otaknya, bukan hanya dlm memahami segala impian calon penghuninya, namun menerjemahkannya juga sesuai dg kaidah2 keilmuannya yg didapatkan dr pengalaman tentunya.

Berkarya terus berkarya adalah wujud eksistensi seorang arsitek di dunianya, tdk hanya berteori, mengoceh, mengobrol sana-sini, tanpa ada hasil konkretnya. Obrolan mungkin mudah dilupakan, tapi pengalaman visual & ruang dari hasil pemikiran disain arsitekturnya akan lebih dikenang di ingatan. Berkarya adalah proses evolusi dari kedewasaan pemikiran seorang arsitek dlm memahami arsitektur.

Namun tugas arsitek tidak utk mengeruk keuntungan dg ‘mengelabui’ klien dg tipu daya keindahan desainnya, namun jg menyampaikan pesan kesadaran bahwa setiap manusia bertanggung jawab kpd manusia yg lain lewat pengelolaan lingkungannya dg bijaksana, yg pd inti sebenarnya menghargai hidupnya sendiri dan jg hidup anak cucunya di masa datang.

Membangun kualitas hidup lingkungan yg lebih baik bukan hanya sekedarnya, mengekor saja, tanpa memikirkan apa yg bisa terjadi nanti dg hasil kerjaku skrg.

Arsitek bagaikan seorang Pelukis

Dia melukis diatas kanvas tanah, menyusun gambar dg tembok batu & kayu utk mewujudkan estetika.

Dlm karyanya terdapat keindahan. Proporsi & komposisi menyatu, baik dlm bentuk dan warnanya berpadu, bekerjasama menghadirkan efek visual yg indah, yg membuat mata berbinar, membuat hati gembira.

Mendramatisir suasana dengan alur ruang dan sirkulasi yang dikehendaki oleh penghuninya.

Arsitek harus mengerti konstruksi

Bagaikan tukang dia mampu mengimajinasikan cara rumah ini dibangun, bagian perbagian. Dia juga harus bijaksana dalam memberikan sentuhan, apakah itu hanya ornamen yang fungsinya hanya memperindah atau dia memiliki fungsi yang lain misalnya sebagai struktur yang bentuknya dibuat dengan sentuhan arsitek yang indah.

Jika dia tidak mengerti konstruksi bagaimana bisa dia menentukan proporsi & komposisi dari titik, garis bidang dan bentuk ruang yg dia gambar.

Antara estetika dan konstruksi sangatlah erat hubungannya, pengetahuan bahan, pengetahuan konstruksi akan sangat mempengaruhi hasil disain dari seorang arsitek. Jika dia punya semua itu dia tdk akan canggung bermain bentuk dan ruang sesuai dg keinginannya yg dijiwai oleh impian calon penghuninya.

Pemahaman konstruksi bagi arsitek nantinya akan berpengaruh pada nilai proyek pembangunan obyek yang didesainnya, semakin banyak ornamen yang bersifat aksesoris maka semakin banyak pula biaya yang akan dikeluarkan untuknya. Semakin banyak konstruksi yang dipaksakan hanya untuk mengejar bentuk aksesoris maka biayanya juga akan semakin tinggi.

Arsitek yang bijaksana dalam mempertimbangkan konstruksi dan bahan bangunannya nantinya akan menghasilkan desain yang bijaksana pula, bijaksana terhadap ekonomi, bijaksana terhadap penghuni, dan bisa jadi bijaksana terhadap lingkunganya.

Arsitek bagaikan seorang Psikolog

Dia mampu memahami apa yg diinginkan calon penghuninya, tentu saja paham bukan berarti menurut saja pd apa yg diminta oleh klien, tapi lebih cenderung pada membantu mengarahkannya pada tujuan yg lebih baik.

Arsitek harus perpengalaman

Berpengalaman dalam ruang & visual, jg berpengalaman dlm karya, semakin banyak karyanya maka semakin matang kedewasaan dalam penyelesaian desainnya.

Merencanakan Rumah Bersama Arsitek

Merencanakan Rumah Bersama Arsitek

Rumah bukan hanya tempat berteduh untuk sementara waktu, rumah bukanlah hanya sekedarnya karena rumah adalah representasi dari pribadi pemiliknya. Rumah bagaikan dunia bagi keseharian penghuninya, rumah yang sesuai dengan pemiliknya akan membawa psikologis yang baik pastinya, tidak hanya mendapatkan kenyamanan, keamanan, kebanggaan, tapi juga hidup sehat dan efisien dalam melakukan segala aktifitas di dalamnya.

Keuntungan anda menggunakan jasa Arsitek untuk merancang rumah anda adalah:

  • Biaya pembangunan rumah bisa disesuaikan dengan anggaran yang anda sediakan untuk membangun nantinya.
  • Menghemat biaya, karena dengan desain yang matang maka ditiadakan kemungkinan-kemungkinan di esok hari bahwa pemilik rumah akan dibebani oleh biaya perbaikan rumah yang kerusakannya disebabkan oleh iklim karena desain rumah yang kurang peka terhadap faktor-faktor luar tersebut. Ataupun jika sang pemilik ingin melakukan pengembangan dikemudian hari (dengan desain yang berkelanjutan - dikenal dengan rumah tumbuh).
  • Dengan jasa Arsitek juga bisa menghemat biaya pada konstruksi pembangunannya, yaitu dengan desain konstruksi yang fungsional dan sesuai dengan kaidahnya, maka tidak perlu membayar lebih untuk yang tidak perlu.
  • Pemilik rumah akan mendapatkan kualitas rumah yang lebih sehat, karena Arsitek paham bagaimana syarat-syarat rumah sehat, seperti pada kebutuhan udara dengan jalur pendistribusian udara dalam rumah yang baik, membuat rumah tidak terlalu panas pada siang hari dan tidak terlalu dingin dimalam hari, ataupun membuat rumah yang terang dengan sendirinya di waktu siang hari, dan sebagainya
  • Arsitek diharapkan mampu menganalisa dan merangkum semua data guna mewujudkan 'impian' sang pemilik rumahnya, dan sesuai pula dengan kaidah keilmuan yang dimilikinya, baik itu sesuai dengan syarat-syarat bangunan ataupun sesuai dengan syarat-syarat lingkungan. Jadi Arsitek bisa mewujudkan apa yang benar-benar diinginkan oleh pemilik rumahnya.
  • Arsitek mampu mewujudkan desain rumah yang bisa dibanggakan oleh pemiliknya, baik itu indah & nyaman di dalam tapi juga indah & nyaman dari luar.
  • Arsitek mampu memahami pemilik rumahnya sehingga organisasi ruang-ruang dalam denah rumahnya sesuai dengan kebiasaan dan keseharian pemilik rumahnya, sehingga aktifitas di dalamnya juga efektif dan efisien.

Mies Van Der Rohe - Pelopor Arsitek Modern

Mies Van Der Rohe - Pelopor Arsitek Modern

Seperti halnya membicarakan Le Corbusuier dan lainnya, sangat penting kita ketahui latar belakang kehidupan Mies untuk mengetahui pandangannya tentang arsitektur. Mies Van Der Rohe menyakini bahwa sebuah benda adalah sebuah simbol dari realitas yang tersembunyi. Arsitektur menurut pandangannya adalah semangat dan keinginan untuk menerjemahkan zaman kedalam ruang esensi dari teknologi modern, merupakan bagian penting yang harus bermakna dalam karya arsitektur. Hal ini terungkap karena pemikirannya bahwa teknologi dalah ungkapan intelektualitas manusia modern dan teknologilah yang mendominasi kecendrungan mendatang.

Pada sekitar tahun 1919 Mies mencurahkan perhatiannya untuk mempelajari masalah modern design, setelah sebelumnya memakai gaya neo classic.

Tiga tema pokok dalam rancangan adalah :

  1. Pengaruh kaca sebagai pelindung.
  2. Penekanan bangunan dengan arah horizontal.
  3. Pengembangan bangunan sesuai dengan fungsi.

Konsep yang dikembangkan adalah flowing space (ruang mengalir) seperti yang terlihat pada karyanya: German PavilIon International Exhibition di Barcelona (1929) dan Tugendhat House (1930), dengan ciri-ciri :

  • Pembagian ruang dengan dinding berdiri sendiri.
  • Atap ditopang oleh kolom baja.
  • Pembagian ruang dengan partisi merupakan perwujudan idenya tentang flexibility (ruang flreksibel).
  • Penggunaan bahan yang mahal pada partisi.

Konsep-konsep Mies yang terpenting yang dipakai dalam merancang :

  • Konsep ruang tunggal (Universal Space). Merupakan pengembangan dari konsep flowing space yaitu ruang-ruang universal yang terbagi oleh partisi dengan kolom bagian sisi sehingga rating bebas kolom.
  • Penggunaan bahan baja sebagai struktur utama mencerminkan suatu kesederhanaan dari bentuk-bentuk persegi panjang. Kesederhanaan itu sendiri bukan suatu kesederhanaan yang tidak bernilai tetapi suatu kesederhanan yang berlandaskan suatu pemikiran untuk mremecahkan masalah lebih sederhana lagi rang terkenal dengan semboyan 'Less is More'.

Menurut pandangan Charles Jends, Mies menuntut orang menilai bangunannya secara sempurna seperti halnya pandangan Plato.

Pandangan-pandangan lain oleh beberapa ahli :

Lewis Numford. "Karya Mies tidak dapat dinilai pada tingkat harfiah, ia harus dinilai bagaikan sebuah puisi. Karena penilaian harfiah akan membuka kelemahan pada karyanya."

Sigfried Gidieon. "Karyanya membawa esensi kualitas tiap material dan detail konstruksi yang diolah sehingga mencapai tingkat yang menakjubkan."

William Jordi. "Karyanya merupakan hasil kesempurnaan visual dan berhasil memecahkan persoalan sudut massa bangunannya."

Peter & Allison Smithson. "Keabadian penampilan kulit bangunannya yang netral dengan struktur ruang terbuka dari tiap lay outnya. Bentuk dan ruangnya universal, dapat dimanfaatkan bagi segala keinginannya."

Paul Rudolf. "Bangunan Mies menakjubkan hanya karena ia mengabaikan banyak aspek dari bangunan."

image Salah satu karyanya, Farmworth House - rumah tempat peristirahatan Dr. Farmworth. Bangunan dibuat kontras dengan lingkungan, dengan bentuk giometris, pilihan warna (putih) serta bidang sejajar besar yang mencerminkan ruang terbuka. Bangunan ini menonjolkan teknologi dengan bidang kaca yang besar serta struktur baja I sebagai pendukung dan pembagi visual. Baja dan kaca tidak dirubah, tetap seperti aslinya (machine fonn), dengan kepandaiannya mengolah maka semua unsur terpadu menjadi sebuah karya monumental yang elegan.

Mies Van Der Rohe merupakan salah satu arsitek yang telah ikut berperan serta didalam dunia Arsitektur Modern, dimana dalam setiap karyanya, bangunan yang dihasilkan lebih sering mengacu pada dirinya sendiri dan tak jarang pada setiap ciptaannya selalu melekat dan dijiwai oleh pernyataan LESS is MORE.

Salah satu karyanya yang terkenal adalah Seagram Building, New York yang dirancang sedemikian mewah dengan clad yang terbuat dari perunggu padu, dinding-dinding kaca, baja yang diekspos penampilannya. Dapat dikatakan bahwa setiap detail dari Seagram Building ini di desain khusus, sehingga keberhasilan Mies Van Der Rohe terdapat pada pengolahan fasade bangunan.

Alvar Alto - Pelopor Arsitek Modern

Alvar Alto - Pelopor Arsitek Modern

Alvar Aalto berasal dari Finlandia yang menjadi karakteristik pribadinya. Designnya memberi ekspresi dengan karakteristik Finlandia tersebut. Karya Alvar Aalto meliputi arsitektur, mebel, kaca, dan tekstil. Aalto juga menghasilkan konsep yang luas menyangkut perumahan, kota, dan perencanaan daerah. Pribadi Aalto berkebalikan dengan Le Corbusier ; cenderung santai dan mengalir daripada kasar dan bergelora, tenang daripada terus terang. Dia hampir tidak berniat atas keterlibatannya dengan dunia modem.

Dalam meringkas keseluruhan karya seorang arsitek dapat dilihat dari "imej"-nya. Aalto menganggap arsitektur adalah suatu tempat dimana suatu sistem berhubungan dengan sistem lainnya. Misalnya dinding yang menembus dengan atap dan atap menerus dengan langit. Aalto mempunyai obsesi untuk memperlihatkan suatu yang kontras. Bahasa arsitektural yang dikembangkan oleh Aalto sangat kaya dan menggunakan arti-arti ekspresif secara keseluruhan (totalitas). Kekayaan disini berarti kekayaan nilai (makna).

Pertemuannya dengan Herry dan Mairea Gullicchson memberikan kesempatan padanya menuju produksi industri. Aalto kemudian mendesign mebel untuk produknya. Dari sinilah Aalto mengenal dan kembali menghargai kayu sebagai bahan ekspresinya diatas beton. Menurut Aalto masalah arsitektural yang paling sulit adalah membentuk lingkungan sekitar bangunan kedalam skala manusia. Lahan yang tersisa sebaiknya tidak diolah hanya sebagai taman melainkan pergerakan organik dari manusia dapat bersesuaian dengan bentuk tapak (site), sehingga didapat hubungan yang erat antara manusia arsitektur. Dalam 'Paris Pavillion' masalah ini dapat diselesaikan. Pendekatan organik dari manusia diterapkan Aalto pada detailnya. Viipuri Library dan Paimio Sanatorium. Meskipun dibangun dengan beton bertulang, tetapi Aalto tetap memberikan waktu untuk memperluas dengan aturan fungsionals dengan tujuan untuk mencukupi baik kebutuhan fisik maupun psikis.

Perhatiannya pada modifikasi alam dari lingkungan dan pada indistrik tapak memberikan kesinambungan karya-karya unik dari periode fungsionalis. Sekitar Tahun 1920 dan pada fase yang lebih ekspresif pada sekitar tahun 1950. Sebagai gambaran dari sikap anti mekanistik, Aalto menyatakan bahwa membuat arsitektur yang lebih baik ini lebih berarti fungsional daripada hanya sekedar teknikal. Hal ini dapat dicapai kehidupan yang harmonis bagi manusia.

Aalto mempunyai konsep dualistis mengenai penciptaan arstitektur. Menurut Aalto aristektur memerlukan waktu yang lama untuk berkembang dan perkembangannya dapat terjadi pada dua tempat yang berbeda. Penerapannya pada “Saynatsalo Town Hall” dan ‘Villa Mairea’. Aalto berusaha memuaskan kriteria sosial dan psikologi dan secara efektif menjauhkan diri dari dragmatik aliran fungsionalis disekitar tahun 1920. Aalto juga memuaskan perhatiannya pada kreasi lingkungan yang akan menghasilkan kebaikan manusiawi (human well being).

Teori Sajian Desain Arsitektur Tropis & Ramah Lingkungan

Teori Sajian Desain Arsitektur Tropis & Ramah Lingkungan

Menurut Corsini (1997), konsep bangunan yang fleksibel terhadap perubahan suhu dan kelembaban udara adalah menghindari pemancaran dan pemantulan panas matahari serta utilitas mesin bangunan, melalui penentuan bahan bangunan yang tepat, ventilasi dalam bangunan yang sempurna dan menyeluruh ke semua sudut ruangan, pemakaian bahan bangunan alami, tata tanaman yang mencukupi guna mendinginkan panas udara dan produksi oksigen serta atap dan langit-langit cukup tinggi untuk menaikkan udara panas di samping perhatian pada organisasi ruang yang dapat mengefisienkan gerakan di dalam bangunan.

Meletakkan 4 ventilasi angin pada dinding di atas lantai, pada jendela, pada dinding atas dan pada langit-langit. Tujuannya adalah ventilasi yang bergerak teratur, lurus dan menyeluruh ke sudut ruangan.

Arsitektur tradisional menginginkan kemudahan dalam bongkar pasang elemen bangunan yang mudah rusak. Dampak kenaikan suhu global memungkinkan perubahan perilaku jamur dan serangga, kemungkinan mati, muncul jenis baru, atau berperilaku baru, sehingga metode mudah bongkar pasang elemen arsitektur masih didikuti pada kawasan tropis ini. Pemakaian bahan bangunan yang anti jamur perlu dipertanyakan, sebagai contoh keramik berglasir tang dilapisi anti lumut, akhirnya juga ditumbuhi lumut.

Kehalusan permukaan dan warna bahan bangunan sangat menentukan iklim mikro di sekitar bangunan, warna cerah dan permukaan licin adalah pemantul sinar matahari yang baik dan menaikkan suhu sekitar. Warna gelap dan permukaan kasar akan membantu meredam dan menyerap sinar dan panas matahari. Bahan bangunan berpori mudah meluncurkan panas dan meluncurkannya kembali jika suhu udara disekitarnya menurun. Sangat bijaksana jika memanfaatkan bahan-bahan bangunan alami seperti aslinya untuk pelapis dinding dan lantai luar.

Di samping itu diperlukan teknik insulasi yang baik untuk meredam pancaran panas genteng ke ruang di bawahnya (kasur ijuk sangat baik sebagai isolasi atap di bawah genteng daripada nylon wool). Dalam ruang atap yang tertutup rapat, terjadi udara yang lebih panas dari sinar matahari atau suhu udara luar. Panas pada ruang atap akan dipancarkan ke bawah ke langit-langit dan dipancarkan lagi ke ruang fungsional di bawahnya.

Ikllim mikro di sekitar bangunan perlu dikendalikan dengan memanfaatkan tanaman hijauyang berdaun gelap dan lebat. Sangat ideal jika 30% - 70% volume ruang lahan bangunan terisi tanaman hijau dan 30% - 70% luasan permukkaan tanah tidak ditutupi material keras.

Di bawah lindungan bayang-bayang pohon akan terjadi suhu yang menyejukkan, karena terdapat akumulasi oksigen yang lebih banyak. Di samping itu keluaran uap air hasil fotosontesis dapat menyerap panas udara pada tanaman tersebut dan menurunkan suhu udara di sekitar pepohonan.

Untuk mengatasi kegerahan udara, maka pemakai bangunan diharapkan tidak melakukan gerakan-gerakan yang tidak perlu, sehingga untuk seluruh ruang-ruang fungsional perlu diorganisir secara baik.

Tampilan bangunan yang bergaris horisontal dapat menimbulkan perasaan intim dan santai, sedangkan garis-garis vertikal yang terlalu banyak akan menimbulkan ketegangan. Demikian pula penggunaan warna-warna alami pada seluruh elemen bangunan akan meniadakan suasana stres serta tidak dapat memantulkan sinar matahari, sehingga membantu untuk mengurangi kenaikan suhu udara mikro di sekitar bangunan.

Menurut Khadiyanto (1997), alangkah baiknya bila tiap kawasan itu memiliki Master Plan Drainage dan menyelesaikan permasalahan mereka sendiri-sendiri. Misalnya daerah yang tinggi menyelesaikan masalahnya di atas pula, bukan membuangnya begitu saja ke bawah sehingga yang bawah pun tidak akan terlampau berat memikul beban dirinya ditambah beban kiriman daerah lain. Hal ini juga bermanfaat bagi konservasi sumber daya air. Sehingga, jika daerah atas membuang airnya ke bawah akibatnya aliran terserap ke dalam tanah mereka minim, sehingga pada musim kering akan sangat kesulitan air. Kalau penyelesaian masalah genangan air tersebut dengan cara meresapkan air ke dalam tanah mereka sendiri, maka persediaan air pada musim kering akan tercukupi.

Arsitektur Nusantara adalah Arsitektur Ramah Lingkungan

Arsitektur Nusantara adalah Arsitektur Ramah Lingkungan

Arsitektur merupakan salah satu seni produk kebudayaan. Sementara Kebudayaan Nusantara berakar pada Kebudayaan Tradisionalnya, begitupun Arsitektur Tradisional juga merupakan akar dari Arsitektur Nusantara. Kita kenal bahwa arsitektur tradisional sangat beranekaragam di Indonesia, seiring dengan keanekaragaman suku bangsanya. Sulit rasanya memilih arsitektur tradisional mana yang bisa mewakili, karena riskan sekali rasanya bila memilih salah satu arsitektur tradisional sebagai wadahnya. Tidak dapat dipungkiri bahwa suatu wujud arsitektur tradisional dari suku bangsa tertentu pasti akan menimbulkan kebanggaan tersendiri bagi masyarakat suku bangsa tersebut. namun demikian, apakah suatu suku bangsa tertentu akan merasa bangga dengan arsitektur tradisional dari daerah lain? Kita ambil hematnya saja bahwa, biarlah suatu suku bangsa memakai arsitektur tradisionalnya, begitupun yang lainnya, asalkan ditempatkan dengan sesuai. Jadi, sebenarnya yang kita perlukan adalah jiwa berarsitektur dari masyarakat tradisional tersebut. Sehingga tidak perlu lagi kita menjiplak total pada arsitektur tradisional tertentu, yang perlu kita ejawantahkan adalah pesan-pesannya ataupun konsep dasarnya. Kemudian diinterpretasikan dengan kreatifitas baru pada latar belakang kehidupan sosio-budaya masyarakat yang terus ‘berkembang’ saat ini. Pada intinya arsitektur tradisional mempunyai konsep dasar kesemestaan yang universal, sehingga mampu mengiringi perjalanan hidup manusianya sepanjang jaman.

Pada haqiqatnya arsitektur adalah keterpaduan antara ruang sebagai wadah, dengan manusia sebagai isi yang menjiwai wadah itu sendiri. Dengan kata lain dalam arsitektur terdapat perwujudan ruang (meliputi fungsi, tata-susunan, dimensi, bahan, dan tampilan bentuk) yang sangat ditentukan oleh keselarasan kehidupan daya dan potensi dari manusia di seluruh aspek hidup dan kehidupannya (meliputi norma/tata-nilai, kegiatan, populasi, jatidiri,dan kebudayaannya).

Manusia sebagai makhluq yang diciptakan dengan sebaik-baik bentuk sekaligus sebagai makhluq sosial, dalam setiap kegiatannya senantiasa berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya. Adalah sesungguhnya bahwa manusia itu dalam bersosialisasi membutuhkan dan memiliki jangkauan interaksi pada tiga jalur arah. Pertama, berinteraksi dengan Sang Pencipta (sosio-spiritual/religius), meliputi kegiatan ibadah-spiritual maupun aplikasi amaliah dari norma dan tata-nilai yang telah ditetapkan-Nya pada dua jalur berikutnya. Kedua, berinteraksi dengan sesama manusia (sosio-kultural), baik antar pribadi dengan pribadi, pribadi dengan kelompok maupun kelompok dengan kelompok, berdasarkan norma dan tata-nilai sosio-spiritual/religius di atas. Ketiga dan terakhir, berinteraksi dengan alam semesta sebagai sesama makhluq ciptaan (sosio-natural/universal), yakni manusia sebagai khalifah/pembina sekaligus pengguna setiap unsur daya dan potensi alam agar berdaya-manfaat secara tepat-guna dan berkesinambungan sehingga tercipta hidup dan kehidupan yang makmur bersahaja. Ketiga jalur arah interaksi ini merupakan inti/dasar kegiatan manusia untuk bermasyarakat, yang seluruhnya harus diwadahi secara terpadu, setimbang, dan dinamis dalam ruang arsitektur.

Dapat disimpulkan dari semua paparan diatas bahwa manusia dalam berarsitektur merupakan wujud amaliah dari aturan yang ditetapkan-Nya dalam menjaga alam sebagai tempat hidupnya, dan menjaga hubungan dengan sesamanya sebagai teman hidupnya. Inilah wujud kesemestaan.

Dalam keadaannya saat ini, kelestarian alam sudah sangat terabaikan. Pemanasan global dan bencana banjir adalah wujud akibat yang ditimbulkan, dan arsitekturlah yang berperanan besar dalam mewujudkannya. Sehingga tema Arsitektur Ramah Lingkungan dengan konsep kesemestaan patutlah untuk diangkat.

Fleksibilitas Ruang & Massa

Fleksibilitas Ruang & Massa


Fleksibilitas penggunaan ruang adalah suatu sifat kemungkinan dapat digunakannya sebuah ruang untuk bermacam-macam sifat dan kegiatan, dan dapat dilakukannya pengubahan susunan ruang sesuai dengan kebutuhan tanpa mengubah tatanan bangunan. Kriteria pertimbangan fleksibilitas adalah:
  • Segi teknik, yaitu kecepatan perubahan, kepraktisan, resiko rusak kecil, tidak banyak aturan, memenuhi persyaratan ruang.
  • Segi ekonomis, yaitu murah dari segi biaya pembuatan dan pemeliharaan.
Ada tiga konsep fleksibilitas, yaitu ekspansibilitas, konvertibilitas, dan versabilitas. Ekspansibilitas adalah konsep fleksibilitas yang penerapannya pada ruang atau bangunan yaitu bahwa ruang dan bangunan yang dimaksud dapat menampung pertumbuhan melalui perluasan. Untuk Konsep konvertibilitas, ruang atau bangunan dapat memungkinkan adanya perubahan tata atur pada satu ruang. Untuk konsep versatibilitas, ruang atau bangunan dapat bersifat multi fungsi.

Pada beberapa contoh Ruang :

Fleksibilitas Ruang Kerja
Pengaturan ruang kerja dengan sistem koridor (coridor office) yang terdiri dari ruang-ruang tertutup dan saling terpisah satu dengan yang lain, kurang memenuhi tuntutan fleksibilitas ruang. Perkembangan pengaturan ruang kerja saat ini dengan sistem ruang-ruang yang lebih terbuka (sistem open plan office), lebih sesuai untuk diterapkan pada obyek rancangan nantinya. Menurut Logan (1997), penggunaan sistem open plan akan lebih ekonomis, efisiensi ruang tercapai, tidak memerlukan dinding permanen sehingga aliran kerja lebih lancar, ada kemudahan komunikasi, dan lebih fleksibel terutama dalam kemudahan perubahan layout ruang kerja. Untuk menunjang kemudahan perubahan layout, dapat digunakan perabot dengan sistem moduler. Sistem ini memudahkan perubahan tatanan dengan memainkan modul-modul yang sudah ada.

Fleksibilitas Ruang Arsip
Data-data penelitian berupa arsip dan dokumentasi yang terus berkembang, memerlukan ruang yang cukup besar untuk menyimpan. Keterbatasan lahan dan ruang, mengakibatkan ruang yang dirancang harus memiliki tingkat fleksibilitas tinggi. Menurut Coenen (1998), pengaturan ruang penyimpanan ini harus dapat memperkirakan pertambahan koleksi data sekurang-kurangnya untuk lima tahun ke depan. Untuk obyek rancangan yang memiliki keterbatasan lahan, perkembangan koleksi dapat diantisipasi dengan beberapa cara seperti yang dikemukakan Feireiss (1998), yaitu antara lain :
  • Pembangunan ruang penyimpanan dalam beberapa tahap. Bangunan pada tahap pertama sudah harus mempersiapkan struktur dasar bangunan untuk tahapan kedua, dan begitu seterusnya. Dengan demikian, pengembangan desain tidak perlu merubah secara keseluruhan struktur utama yang sudah ada.
  • Pemakaian perabot penyimpanan yang praktis, dalam arti kemudahan pengaturan, perubahan, penggantian dan pemindahan. Hal ini kecuali untuk penyimpanan benda-benda yang memerlukan perlakuan khusus, sehingga memerlukan perabot khusus pula.
  • Penerapan sistem rotasi silang, yaitu adanya rotasi antara koleksi dalam ruang penyimpanan dengan ruang pameran.
  • Pengecekan kembali koleksi setiap beberapa tahun sekali. Maksudnya untuk memilah kembali kemungkinan koleksi yang dapat disimpan dalam bentuk media yang lebih kecil (mikrografi, CD, dan sebagainya), kemungkinan untuk melimpahkan koleksi ke lembaga lain, dan lain-lain.
Fleksibilitas Ruang Pameran
Tuntutan fleksibilitas ruang pamer pada dasarnya adalah sama dengan tuntutan fleksibilitas pada ruang arsip. Perkembangan materi pameran dari waktu ke waktu menurut adanya ruang pamer yang dapat mengantisipasi hal itu. Khusus untuk ruang pamer, selain karena adanya perkembangan materi paeran, tuntutan fleksibilitas ruang juga dikarenakan tuntutan perbaruan tata pameran dan koleksi yang dipamerkan sekurang-kurangnya setiap lima tahun. Hal ini untuk mengantisipasi kebosanan pengunjung, menggairahkan kegiatan pameran, dan juga untuk mengikuti perkembangan jaman. Menurut Feireiss (1998), untuk mengantisipasi hal-hal di atas, ada beberapa cara yang dapat dilakukan, yaitu antara lain :
  • Perkembangan materi diantisipasi dengan sistem rotasi koleksi dari ruang pamer ke ruang penyimpanan secara rutin.
  • Perubahan materi pameran, menyebabkan perubahan tata pameran. Untuk itu perabot yang digunakan sebagai penunjang perlu dipilih yang praktis, mudah dibongkar dan dipasang, serta fleksibel untuk diletakkan pada tempat-tempat yang berbeda.
  • Pemakaian sekat pembatas yang tidak permanen, sehingga mudah untuk diubah sewaktu-waktu.

Konsepsi Arsitektur Nusantara

Konsepsi Arsitektur Nusantara

Pembicaraan tentang lingkungan, kiranya tidak hanya akan terbatas pada lingkungan alam saja. Sesungguhnya, istilah lingkungan mempunyai pengertian yang sangat luas. Lingkungan dapat bermakna sebagai lingkungan alam atau fisik, yaitu lingkungan yang terbentuk bukan atas hasil sentuhan tangan manusia. Selanjutnya, lingkungan dapat bermakna sebagai lingkungan fisik terbangun atau lingkungan buatan; yaitu lingkungan fisik yang terbentuk dari hasil sentuhan tangan manusia, misalnya gedung-gedung. Lingkungan pun dapat bermakna sebagai lingkungan sosial, yaitu lingkungan yang berwujud sebagai suasana-suasana kemasyarakatan, dengan kata lain merupakan hubungan manusia dengan manusia. Namun lingkungan tersebut juga tidak lepas dengan hubungannya pada hal-hal yang metafisik, ini berarti dalam lingkungan ada hubungan manusia dengan yang gaib, khususnya dengan Sang Pencipta (Allah).

Menurut Silas dalam Tanudjaja (1991), adanya hubungan-hubungan ini nampak pada wujud arsitektur tradisional masyarakat Jawa, khususnya bangunan candi, yang melambangkan alam atas (dewa, leluhur dan masa mendatang), alam tengah (kehidupan masa kini), dan alam bawah (masa lalu atau dosa).

Ketergantungan manusia terhadap alamnya, adalah satu hal yang menjadi orientasi nilai di dalam masyarakat tradisional, yang akan dimanifestasikan ke dalam wujud-wujud arsitektural yang sangat tergantung pada karakter-karakter alam. Sehingga menghasilkan karya-karya arsitektural yang akrab/santun, selaras, dan serasi dengan alamnya. Ini bukan mengandung pengertian bahwa terdapat ketakutan manusia terhadap alamnya, namun lebih merupakan tanggungjawab dari manusia itu sendiri terhadap Tuhan (Allah) untuk menjadi khalifah di muka bumi ini. Sebagai khalifah bukan berarti mengeksploitasi, namun mengelola dengan sebenar-benarnya sesuai dengan maksud Penciptanya.

Perumusan tentang arsitektur nusantara memang cukup sulit, mengingat bahwa keanekaragaman suku bangsa di Indonesia menghadirkan pula keanekaragaman arsitekturnya. Di satu sisinya, keanekaragaman ini mungkin akan menimbulkan perasaan bangga di dalam diri masyarakatnya karena adanya ke-bhineka tunggal ika-an. Namun demikian kebanggaan yang dilandasi oleh pemikiran bahwa keragaman budaya tidak menjadi penghalang bagi terwujudnya keserasian, kesatuan, dan kehidupan yang berdampingan secara serasi; di dalam kesatuan terdapat keragaman. Dengan demikian, perlu adanya upaya-upaya memecahkan permasalahan tersebut, sehingga akhirnya Tanudjaja (1991), mengemukakan dua buah alternatif pemecahan masalah, yaitu:

[A]
Tidak perlu diadakan rumusan tentang arsitektur nasional Indonesia; arsitektur-arsitektur tradisional di Indonesia tetap menjadi bagian yang mandiri di dalam kancah arsitektur Indonesia. Arsitektur-arsitektur tradisional daerah-daerah di Indonesia tersebut dibiarkan dan diberi kebebasan untuk berkembang dan tumbuh subur sesuai dengan ciri dan jiwanya. Arsitektur-arsitektur tersebut tidak perlu saling dirujuksilangkan atau dikawinkan untuk dijadikan arsitektur Indonesia, karena hal ini bisa mengakibatkan terjadinya arsitektur eklektik yang kurang mendasar. Nilai-nilai budaya tradisional yang terkandung pada arsitektur tradisional tersebut dibiarkan dan diberi kebebasan untuk berkembang di dalam ekosistemnya. Dengan demikian, tidak ada rumusan tentang arsitektur Indonesia, melainkan arsitektur di Indonesia (atau mungkin, arsitektur Indonesiawi yang bukan arsitektur Indonesia). Langkah ini bisa disertai dengan konsekuensi bahwa pada suatu saat kelak, mungkin ada suatu wujud arsitektur tradisional tertentu yang akan diakui oleh segenap anggota masyarakat di Indonesia, tidak terbatas hanya pada sekelompok masyarakat atau sekelompok suku bangsa, sebagai arsitektur Indonesia.

[B]
Upaya kedua ini merupakan upaya yang sangat berlainan, atau bahkan berlawanan, dengan upaya yang pertama. Perumusan tentang arsitektur Indonesia dilakukan melalui langkah-langkah yang bertahap dan mendasar. Asal-muasal dari setiap komponen arsitektural; seperti atap, tiang, dinding, lantai, langit-langit, jendela, dan pintu bangunan dan suprasegmen arsitektural; seperti bentuk, warna, tekstur, dan ukuran dari setiap komponen arsitektural ditelaah secara mendasar. Asal-muasal dari setiap suprasegmen komponen arsitektural yang terdapat di dalam setiap arsitektur tradisional (maupun non-tradisional) di Indonesia ini ditelaah; menyangkut dasar-dasar filosofisnya, nilai-nilai sosial budaya yang dikandungnya, dan konsepsi-konsepsi lain yang mendasari perwujudannya. Selanjutnya, diadakan penelusuran terhadap benang-benang penghubung antar masing-masing konsepsi yang menjadi jiwa dan asal-muasal perwujudan tersebut. Akhirnya, jika terdapat kemiripan di dalam setiap konsepsi, maka konsepsi tersebut dapat dinyatakan sebagai konsepsi yang mewakili arsitektur-arsitektur di Indonesia. Namun demikian, langkah-langkah ini hampir pasti tidak akan menghasilkan rumusan tentang bentuk atap, tiang, langit-langit, dan komponen-komponen arsitektur lainnya, ataupun gambaran nyata tentang warna, tekstur, dan ukuran dari setiap komponen arsitekturalnya. Hal ini mungkin, disebabkan karena keanekaragaman arsitektur di Indonesia.

Memilih Desain Rumah Yang Berkarakter Penghuni

Memilih Desain Rumah Yang Berkarakter Penghuni

Anda berencana membangun rumah dalam waktu dekat? Tak sedikit orang yang tiba-tiba saja merasa ‘pusing tujuh keliling’ ketika hendak membangun rumah. Rasanya, begitu banyak hal yang bertumpuk memenuhi isi kepala. Dari soal dana, desain arsitektur bangunan, tukang, harga bahan-bahan bangunan yang meroket, sampai soal-soal kecil seperti memilih motif keramik lantai.

DANA

Agar tak sampai senewen seperti itu, maka Anda perlu melakukan persiapan matang. Hal utama yang perlu Anda siapkan adalah dana. Besaran dana yang Anda miliki akan sangat menentukan segala-galanya. Mulai dari desain, bahan bangunan yang digunakan, sampai pernak-perniknya. Masalah dana menjadi makin penting karena saat ini harga berbagai jenis bahan bangunan terus merangkak naik. Kenaikan harga BBM (Bahan Bakar Minyak) memang telah membuat harga semen, pasir, kayu, dan bahan bangunan lainnya melonjak tajam.

Meroketnya harga bahan-bahan bangunan, membuat orang yang akan membangun rumah, mesti pintar-pintar merancang strategi. Bila dana yang ada tak cukup untuk membeli bahan kelas satu, biasanya orang akan memilih material berkualitas nomor dua. Hal itu memang sah-sah saja dilakukan. Hanya saja, bila kualitas material diturunkan, maka ketahanan dari rumah yang dibangun tentu tak akan bertahan lama. Kalau memilih material kelas dua atau kelas tiga, setahun mungkin sudah rusak. Lalu, haruskah memperkecil luasan rumah, bila dana yang ada terbatas? Saya sarankan, luasan rumah sebaiknya tak boleh dikurangi. ”Rumah tinggal itu untuk seumur hidup, jadi jangan dikecil-kecilin..”

Strategi yang paling jitu untuk mengatasi masalah itu, adalah membangun rumah secara bertahap. contohnya, bila rumah yang akan dibangun luasannya mencapai 200 meter, maka pada tahap pertama luasan rumah yang dibangun sekitar 150 meter. Dengan begitu, kualitas material yang digunakan bisa tetap sesuai dengan keinginan.

DESAIN ARSITEKTUR

Desain arsitektur rumah akan selalu berubah seiring dengan perkembangan budaya masyarakat yang dinamis. Perkembangan teknologi dan perekonomian telah mengubah konsep berpikir manusia.

Saat memilih desain arsitektur bangunan rumah sebaiknya anda tidak mengekor tren yang tengah digandrungi masyarakat, karena bisa jadi tren desain rumah yang Anda pilih tidak selaras dengan karakter penghuni. Lagi pula, tren desain tidak bertahan lama dan akan terus berganti, sebuah usul smart buat anda yang berencana untuk membuat rumah adalah : usahakan untuk tak memilih desainer yang egois. ”Desain rumah harus sesuai dengan selera konsumen. Sebab rumah yang akan dibangun akan ditempati konsumen.

Pilihlah desain rumah yang mampu menampilkan kecantikan dalam (inner beauty) dari bangunan, ruang yang dibuat sesuai kebutuhan, tata ruang mengalir, penataan interior sederhana dan fungsional. Rumah yang selaras dengan karakter penghuni, kondisi iklim tropis, sosial budaya, dan lingkungan sekitar.

Rumah Modern Tropis

Gbr 1 – Desain Modern Tropis

Modern Tropis

Arsitektur modern tropis merupakan pengembangan arsitektur tradisional dengan penambahan dan penyesuaian kehidupan masyarakat modern. Arsitektur modern tropis memiliki nilai estetika khas bangunan tropis yang modern (ramah lingkungan tropis, sesuai kekinian), model bangunan memiliki keabadian baik dari segi desain dan seni, serta benar dari segi fungsi, kebutuhan, iklim, dan lingkungan sekitar.

Kemampuan bangunan mengakomodasi keadaan iklim tropis menambah kenyamanan penghuni rumah dan hemat energi. Rumah modern tropis hadir sebagai rumah yang nyaman dihuni, tampilan desain menarik, dan tanggap terhadap iklim tropis. Hidup di daerah tropis mensyaratkan rumah ramah lingkungan tropis yang panas dan lembab, serta musim hujan dan musim panas bergantian sepanjang tahun. Rumah dirancang dengan mempertimbangkan dan memanfaatkan secara optimal sumber daya alami cahaya dan udara ke dalam rumah.

Setiap ruangan dalam rumah diterangi cahaya alami sepanjang hari yang masuk melalui bukaan pintu jendela lebar dan lubang angin (ventilasi) di sekeliling bangunan, serta skylight di beberapa pojok atap plafon. Ruang terasa terang dan segar sepanjang hari (pagi-sore).

Sirkulasi silang udara segar yang masuk mengalir lancar dan atap plafon yang cukup tinggi (2,5-3 meter) menciptakan ruang terasa segar, tidak sumpek atau lembab, dan meminimalkan pemakaian kipas angin atau AC.

Rumah bukan sekadar tempat berteduh dari terik matahari atau siraman hujan, tetapi rumah adalah tempat proses sosialisasi bagi seorang manusia bersama keluarga. Teritisan lebar memberikan keteduhan teras, bangunan, dan menyelesaikan masalah tempias air hujan. Di bawah teritisan tempat jatuhnya air hujan dibuat taman kering dengan permukaan koral linier memanjang yang memudahkan resapan air, sekaligus meniadakan talang air yang sering kali tersumbat atau bocor. Saat hujan, dinding dan lantai tidak becek dan licin, dinding bersih dari percikan air lumpur.

Keterbukaan dan hubungan antar ruang yang cair membuat sirkulasi ruang terasa mengalir dari depan ke belakang hingga atas. Ruang bersama disediakan sebagai tempat bercampurnya berbagai kegiatan multifungsi, seperti ruang tamu dan ruang keluarga, ruang keluarga, ruang makan dan dapur, ruang keluarga dan ruang belajar bersama.

Kelebihan rumah modern tropis yang akomodatif terhadap iklim tropis membuat rumah terasa lebih hidup dan hangat. Perpaduan kearifan arsitektur (tradisional) tropis, pemenuhan kebutuhan kehidupan modern, serta material modern (beton, baja, kaca, fiberglass) dan material alami (kayu, batu kali, batu bata, terakota).

Mengolah material lokal (batu kali, batu bata, teraso, koral, kayu, kelapa, bambu, eceng gondok, pelepah pisang) dengan kreatif dan tepat guna membuat bangunan berumur panjang, hemat pemeliharaan, dan memberi nilai tambah eksotis tropis bangunan secara keseluruhan. Jalinan kemajuan teknologi industri (presisi, dingin) dan budaya pengrajin (alamiah, hangat) membuat kesan rumah semakin hangat dan memberikan karakter bangunan yang kuat.

Pembuatan void dan distribusi void yang tepat dan merata secara klimatik tropis berfungsi menjaga kelancaran sirkulasi udara dan cahaya alami ke dalam rumah. Bagian atas void dilengkapi pergola yang berguna menyaring intensitas sinar matahari dan katalitas cahaya yang berubah-ubah, serta tempias air hujan pada keempat sisi dinding bangunan.

Kepekaan arsitektur modern tropis mendorong bangunan terbuka terhadap ruang luar sebagai satu kesatuan secara berimbang. Ruang dalam, teras, dan taman sebagai kesatuan perluasan ruang. Artinya, kegiatan yang berlangsung di dalam ruang dapat ditarik ke teras terus selanjutnya ke taman, seperti fungsi ruang makan saat berlangsung pesta keluarga.

Kehadiran taman menambah nilai bangunan. Nilai ekologis sangat kental. Taman modern tropis menekankan pada pemakaian sedikit jenis tanaman (rumput atau tanaman pengalas lain, 1-3 pohon, bambu pembatas), memberi efek hijau yang kuat, hamparan koral dan 2-3 sumur resapan air (memperbesar daya resap air tanah), serta mudah pemeliharaannya.

Penyelesaian dinding dan lantai plester semen, beton ekspos, pintu dan jendela ekspos kayu polos dengan atau tanpa kusen, hemat biaya konstruksi, tetapi mampu menampilkan keindahan bangunan. Dinding rumah dirambati tanaman untuk meredam kebisingan, menyerap gas polutan, menahan radiasi matahari, dan menyejukkan suhu ruang dalam.

Keterbatasan lahan dan konsekuensi atas lahan terbangun mendorong pembangunan atap-atap rumput menggantikan atap rumah konvensional. Kehadiran pohon berfungsi menyaring sinar matahari yang masuk berlebihan (meredam panas dalam bangunan, mengawetkan cat dinding), menciptakan keteduhan, dan menghasilkan efek bayangan pada dinding dan lantai.

Town House Minimalis

Gbr 2 – Desain Modern Minimalis

Modern Minimalis

Gaya hidup masyarakat kota yang cenderung praktis dan efisien menjadi dasar desain rumah minimalis masih banyak diminati. Berbagai bentuk bangunan rumah, rumah toko, hotel, hingga apartemen mengambil bentuk minimalis sebagai daya tarik konsumen.

Bentuk mengikuti fungsi. Rumah modern minimalis hadir dengan karakter lebih jelas (bentuk dan ruang geometris, sederhana), lebih baik (kokoh), dan lebih kuat dengan ruang-ruang yang kosong (sedikit ornamen dan perabotan). Minimal menjadi tujuan sekaligus ornamen itu sendiri yang sederhana dan murni. Garis lurus, bidang datar mulus terkadang kasar, dan pertemuan bidang serba siku tegak lurus. Blocking massa, material, pencahayaan, pengulangan, sirkulasi ringkas, optimalisasi multifungsi ruang dan berurut.

Pemakaian bahan efisien, praktis, ringan tapi kokoh, dan berteknologi tinggi. Beton ekspos polos atau bertekstur pada dinding rumah, jendela kaca lebar sedikit, atau bahkan tanpa sambungan. Rangka bangunan dari beton hingga baja. Atap dari genteng tanah liat, sirap, hingga pelat baja. Tangga melayang dari pelat dan tali baja, beton ringan, hingga tangga lipat.

Bahan kayu polos tanpa ornamen, hanya dipelitur atau dicat, tetap banyak digunakan untuk kusen dan daun pintu dan jendela. Kusen dari aluminium yang tahan lama juga sudah banyak dilirik. Pagar beton bertekstur, tembok daun sirih (potongan batu kali disusun bertingkat), hingga pagar tanaman yang memperlembut kekakuan bangunan.

Rumah dengan desain minimalis menekankan bentuk desain yang lugas, polos, sederhana, tidak rumit, kompak, dan efisiensi ruang. Kesan minimalis hanya bagian esensial fungsi rumah yang tetap dipertahankan. Kreativitas dan inovasi perkembangan teknologi membuat rumah minimalis akan terus berkembang lebih kompak, trendi, dan praktis, serta tetap menjadi pilihan favorit simbol baru masyarakat urban.

Tags: ‘Desain yang Berkarakter Penghuni’ ‘Desain Rumah yang Cantik’ ‘Desain Rumah yang Indah’ ‘Desain Rumah yang Nyaman’ ‘Desain Rumah Modern Tropis’ ‘Desain Rumah Modern Minimalis’ ‘Modern Tropical House Design’ ‘Modern Minimalist House Design’

Seri Perencanaan Bangunan - Desain Pondasi

Seri Perencanaan Bangunan - Desain Pondasi

Beberapa hari yang lalu ada email yang masuk ke saya, inti dari email itu adalah meminta contoh desain pondasi. Sebenarnya ketika akan merencanakan sebuah bangunan gedung, tidak bisa dilakukan secara parsial. Misalnya hanya meminta contoh desain pondasi, sloof (balok ikat), plat tangga, plat lantai, plat atap, kolom, balok, kuda-kuda, dsb. Ketika berbicara soal perencanaan bangunan, maka kita harus membahas masalah tersebut secara luas. Yang saya maksud adalah, dimulai dari penentuan titik-titik pondasi, mendata kolom (kolom arah melintang, memanjang, kemudian memberi notasi/abjad, dsb). Tetapi ketika persyaratan itu harus dipenuhi, maka jalan yang kita tempuh sangat panjang, dan itu tidak mungkin dilakukan/dibahas didalam website ini.

Sekarang kita asumsikan saja, anda telah memiliki semua syarat diatas, dan anda hanya membutuhkan contoh desain pondasi. Diartikel kali ini, kita akan membahas tentang perencaan pondasi. Kasus yang diambil adalah perencaan pondasi jenis Foot Plate. Berikut adalah contoh perencanaan pondasi foot plate dimana tinjauannya adalah pada titik K2 (Perencanaan pondasi dibawah kolom K2) :


untitled.jpg

untitled2.jpg

untitled3.jpg

untitled4.jpg

untitled5.jpg

untitled6.jpg

Hasil dari perhitungan pondasi diatas, selanjutnya dituangkan dalam gambar detail pondasi seperti gambar berikut ini :

pondasi-detail.jpg

(Gbr - Detail Foot plate)

Untuk perencanaan pondasi pada titik-titik yang lain, caranya kurang lebih sama. Tinggal ada data saja berapa jumlah titik kolom yang ada didalam layout bangunan yang akan anda rencanakan pondasinya. Demikianlah seri perencanaan bangunan kita kali ini, pada artikel yang berikutnya, kita akan membahas tentang perencanaan sloof (balok ikat, perencanaan kolom, balok, pelat, dan rangka atap. Semoga artikel kali ini dapat memberi manfaat buat kita semua..

Memilih Warna Cat Untuk Rumah Anda

Memilih Warna Cat Untuk Rumah Anda

Home FacadePada saat anda menatap sebuah rumah, hal pertama yang menarik perhatian anda adalah warna (color scheme) rumah tersebut, baru kemudian desain arsitektur bangunannya. Sebagai salah satu komponen utama dari sebuah rumah, warna juga membawa pengaruh baik buruknya kualitas rumah, desain rumah dan tampak bangunan yang menarik, dan karakter ruang yang berpengaruh terhadap kejiwaan penghuni rumah.

Penelitian membuktikan bahwa pemilihan warna rumah yang tepat mampu memberikan beberapa efek yang baik bagi penghuninya, menstimulasi, menenangkan, menenteramkan, menjernihkan, menyembuhkan kesehatan fisik dan kesehatan mental penghuni. Dengan pemilihan warna yang tepat, maka rumah dan juga ruangan-ruangan yang ada didalamnya dapat di setting untuk menjadi tempat dengan aneka macam fungsi.

Psikologis warna

Konon katanya, warna merupakan pelabuhan aman dan murah bagi tambatan kesehatan jiwa kita. Melalui eksplorasi warna, penghuni rumah dapat menciptakan karakter ruang yang tenang, tenteram, cerah, stimulasi penyembuhan, dan spiritual. Kini teknik terapi kesehatan dengan warna (color therapy) telah berkembang luas, mulai dari rumah sakit dan klinik kesehatan, yang sudah tidak didominasi warna putih lagi, hingga ke dalam ruang-ruang kamar pribadi.

Warna yang tepat dapat menciptakan suasana yang menenangkan, menstimulasi, menyejukkan atau memberi inspirasi bagi seluruh anggota keluarga. Dengan warna, penghuni rumah dapat membangun rumah sebagai tempat melarikan diri, mengungsi, atau sekadar menyendiri bermeditasi di tengah hiruk pikuk kehidupan kota metropolitan.

Modern Box Home Design

Kepekaan intuisi dalam memadukan keselarasan warna mulai dari pagar, genteng atap, tampak luar bangunan, dinding ruang dalam, pintu, jendela, plafon, perabotan (meja, kursi, lemari, dipan, sampai vas bunga atau ornamen patung), dan jenis tanaman (bunga, daun, dan buah) akan menyatukan atmosfer rumah secara keseluruhan. Perpaduan warna senada pada seluruh bagian dan isi rumah akan menghasilkan keharmonisan, baik untuk peningkatan kualitas kesehatan rumah maupun penghuninya.

Pemilihan warna harus disesuaikan dengan kebutuhan dan fungsi masing-masing ruang. Warna dingin gradasi hijau dan biru menciptakan efek menenangkan pada ruang kerja, ruang membaca, atau kamar tidur, sesuai untuk penghuni aktif yang perlu “didinginkan”. Warna cerah gradasi kuning, oranye, dan merah menstimulasi beraktivitas dinamis pada ruang keluarga, ruang bermain, ruang tamu, dapur, teras, dan carport, sesuai untuk penghuni pasif yang perlu “dirangsang”. Warna ungu yang bersifat menenangkan dapat menstimulasi penyembuhan emosional penghuni rumah, yang bisa digunakan pada ruang keluarga.

Warna-warna bumi (earth tones) seperti hijau daun, coklat tanah, merah bata, abu-abu pasir atau batu, ternyata kini lebih banyak diminati untuk menciptakan suasana yang mendekati alam. Pemilihan gradasi warna coklat tanah pada ruang tamu dan ruang keluarga, dengan warna gelap untuk lantai (simbol tanah/bumi), warna sedang pada dinding dan perabotan kursi, meja, dan lemari (simbol pepohonan, bukit, pegunungan), serta warna terang plafon (simbol langit) merupakan upaya menghadirkan dunia luar ke dalam rumah. Suasana alam yang tenang dan nyaman tersebut mampu menghilangkan stres.

Living Room Color Scheme

Warna juga mampu menciptakan ruang yang sarat makna spiritual. Kekuatan unsur warna putih sebagai simbol kesucian dan kebeningan jiwa jika dipadukan dengan hijau dapat meningkatkan terapi penyembuhan spiritual. Gradasi biru sebagai simbol air (sumber kehidupan) juga dapat memberikan efek suasana tenang. Warna-warna tersebut biasa digunakan ruang bermeditasi diri, mulai dari ruang shalat, kamar tidur, hingga kamar mandi pribadi.

Tip mewarnai rumah

Spesifikasi fungsi ruang mensyaratkan pemilihan warna yang selaras dengan jenis kegiatan utama dan pemakai ruang tersebut. Pemilihan warna berkisar pada warna primer merah, kuning, dan biru, warna sekunder oranye, hijau, dan ungu, serta warna tersier yang merupakan percampuran warna-warna primer dan sekunder.

Pilihlah warna dengan tepat. Perpaduan warna-warni yang sesuai kepribadian penghuni mampu meningkatkan energi, kenyamanan dan kualitas kesehatan mental dan fisik penghuni. Bagi warga metropolitan yang setiap hari terjebak kemacetan dan tekanan pekerjaan, kehadiran warna begitu dibutuhkan untuk menghilangkan stres, depresi, frustrasi dan ketegangan di rumah.

Sebelum menentukan warna pilihan, pertimbangkanlah dahulu siapa yang akan menggunakan ruang tersebut, berapa usia rata-rata pengguna, dan bagaimana karakter umum masing- masing anggota keluarga. Sebagai contoh, kamar tidur utama orangtua, ruang kerja atau ruang tamu dapat memilih warna lembut dan dingin, sedangkan kamar tidur anak-anak, ruang bermain dan belajar, memanfaatkan warna terang yang cerah ceria. Untuk ruang keluarga, ruang makan, dan dapur merupakan perpaduan warna lembut dan hangat atau dapat pula memakai warna-warna bumi yang lebih netral.

Clean Interior

Efek sumber cahaya alami maupun buatan terhadap tampilan warna perlu dipertimbangkan. Sinar matahari (warna-warni) atau sinar lampu (putih/kuning) terhadap warna akan menghasilkan efek warna yang berbeda-beda, pada pagi, siang, sore atau malam hari. Warna yang dipilih pun akan mempengaruhi kesan besar kecil ruang dan tampak bangunan. Warna gelap akan membuat ruang terasa terbatas cenderung menyempit. Sebaliknya warna terang memberi kesan lebih luas.

Tren warna bumi mulai banyak digunakan pada tampak bangunan rumah. Penonjolan kusen jendela dan pintu, serta atap carport kayu warna coklat di antara bidang coklat krem muda dipadu kekokohan kolom beton dan tembok pagar masif abu-abu, membuat rumah minimalis tampak harmonis dan kokoh. Sementara itu ada pula yang memakai perpaduan warna hijau lumut dan abu-abu membuat rumah tampak dingin dan teduh. Taman depan tampak mengimbangi unsur alami terhadap struktur bangunan rumah.

Aksen warna biasa digunakan sebagai titik fokus pandangan dalam suatu ruang. Warna yang dipilih merupakan warna kontras dari warna dominan di dalam ruangan tersebut. Jika sebuah ruang tamu, ruang keluarga, dan ruang makan didominasi warna cerah merah marun, kuning gading atau oranye, maka aksen dapat memakai warna dingin hijau atau biru, begitu pula sebaliknya.

Warna oranye pada lantai, dinding dan perabotan, berpadu putih pada plafon, kusen pintu dan jendela, akan menghadirkan suasana senja (sunset) yang penuh kedamaian dan kesunyian yang memberikan efek menenangkan pada ruang keluarga atau kamar mandi.

Modern Bedroom for Kids

Warna gradasi hijau sering digunakan untuk memperkuat kesan segar dan alami dalam rumah, terutama pada ruang tamu, ruang makan atau teras belakang. Hal ini dapat diperkuat dengan penataan taman depan dan atau taman belakang dengan aneka tanaman bunga berwarna senada, serta peletakkan pot-pot tanaman yang tersebar sejak teras depan hingga ke pojok ruang servis.

Pemakaian warna merah, oranye, dan coklat pada ruang tamu, ruang kerja atau ruang keluarga, dapat menciptakan kesan romantis, eksotik, dan misterius yang memancing imajinatif siapa saja yang memasuki ruang tersebut. Pajangan bingkai foto keluarga atau momen istimewa lainnya, lukisan, dan tanda penghargaan pada dinding ruang tersebut akan mempertegas warna-warni kenangan perjalanan hidup penghuni rumah.

Perpaduan warna ceria merah, oranye, dan kuning, serta diselingi putih akan menghangatkan ruang dapur bersih (pantry) yang menyatu dengan ruang makan dan “mengundang” penghuni datang menyantap makanan bersama keluarga.

Jangan lupa hati-hati memilih cat yang tersedia di pasaran. Pilihlah cat dengan merek dagang jelas, berkualitas bagus, tidak mengandung bahan beracun (tertulis : free toxic, no added mercury) dan memiliki pilihan warna asli yang cukup banyak (bukan oplosan).

Bagi pengikut feng shui yang fanatik, pemakaian warna dalam mendekorasi rumah mensyaratkan batasan yang cukup ketat. Bagi yang moderat, mewarnai rumah merupakan wahana eksplorasi karakter kepribadian diri dan Anda pun bebas mengekspresikan gairah hidup sehat yang lebih baik dalam rumah. Selamat berkreasi.

Interior Desain Tips: Warna-warna Terbaik Untuk Kamar Tidur, Kamar Mandi dan Ruang Keluarga Berdasarkan Feng Shui

Interior Desain Tips: Warna-warna Terbaik Untuk Kamar Tidur, Kamar Mandi dan Ruang Keluarga Berdasarkan Feng Shui

Mengecat ulang mungkin adalah cara terbaik untuk mendapatkan tampilan atau gaya yang baru pada sebuah ruangan. Hal ini relatif tidak mahal, kira-kira sebesar 750.000 s/d 1.500.000 rupiah, tergantung pada ukuran ruangan, kualitas dan persediaan cat. Mengecat ulang ruangan juga sangat mudah untuk dilakukan, pekerjaan ini adalah jenis “proyek 1 hari” dan dapat dilakukan oleh semua orang. Mengecat ruangan juga dapat menyebabkan penghuni rumah akan merasakan perubahan efek dramatis terhadap suatu ruangan. Jika warna cat yang dipilih mengikuti prisnip-prinsip feng shui, maka perubahan warna pada setiap ruangan tersebut akan membantu penghuninya untuk tidur lebih baik (meningkatkan kualitas tidur), menghangatkan dan memeriahkan setiap percakapan anggota keluarga ketika berada dimeja makan, dan merubah kamar mandi dari kamar mandi yang biasa menjadi “oasis” yang tenang dan damai.

Yin and Yang

Bagaimana menggunakan prinsip-prinsip, teknik-teknik aturan-aturan dan desain dari feng shui dalam memilih warna cat terbaik untuk kamar tidur, kamar mandi dan ruang keluarga. Semoga tips berikut ini dapat bermanfaat buat anda..

Kamar Tidur

Setiap kamar tidur menjadi tempat yang paling nyaman, dimana anda bisa beristirahat dan melepaskan kelelahan. Banyak juga orang yang menginginkan kamar tidur mereka menjadi tempat yang romantis, atau tempat dimana semua anggota keluarga dapat tidur bersama-sama. Kesalahan-kesalah umum yang biasa terjadi adalah, beberapa orang mewarnai dinding kamar tidur mereka yang terang untuk menghilangkan permasalahan berdasarkan bagua chart/Pa Kua chart, yaitu sistematika pembagian area rumah menjadi beberapa buah bagian/section, masing-masing section terdiri atas: keluarga, anak, relationship (keserasian hubungan), karir, kesehatan, ketenaran, keuangan/kekayaan, bumi, ilmu pengetahuan, dsb.

Pa Kua Chart

Sebagai contoh, Jika kamar tidur seorang artis berada pada posisi fame section, artis tersebut mungkin akan tergoda mewarnai kamar tidurnya dengan warna merah untuk meningkatkan ketenarannya. Saya yakin artis tersebut tidak bisa tidur nyenyak didalam kamar tidur yang berwarna merah ? Anda tau kenapa? karena merah termasuk dalam warna Yang, sementara tidur adalah Yin. Mungkin lebih baik jika sang artis melakukan beberapa hal seperti: meletakkan sebuah bantal, boneka, atau bingkai foto berwarna merah didalam kamar tidurnya, dan mewarnai kamar tersebut dengan warna-warna teduh yang lebih menyejukkan.

Cara lain yang bisa dilakukan untuk memilih warna kamar tidur adalah memilih warna-warna yang dapat meningkatkan kualitas unsur/elemen kelahiran anda. Seperti diketahui, ilmu feng shui mengelompokkan unsur/elemen kelahiran manusia menjadi beberapa bagian, air, kayu, api, tanah, dan logam. Seseorang yang unsur/elemen dominannya adalah air mungkin akan merasa nyaman berada didalam kamar tidur berwarna biru (pale blue atau navy blue), tetapi efek dari warna kamar tidur mungkin akan menyebabkan orang tersebut menjadi kurang dinamis. Seseorang dengan unsur dominan air dapat meningkatkan kualitas hidupnya dengan cara menambahkan beberapa warna yang dapat menyeimbangkan unsur/elemen dominannya, misalnya warna hijau untuk kayu, warna merah atau pink untuk api, warna kuning/oranye/coklat untuk tanah, dan warna putih/perak/emas untuk logam.

Memilih warna untuk kamar tidur anak mungkin sedikit lebih rumit. Kebanyakan orang tua ingin menggunakan warna pale (pucat) atau warna pastel yang termasuk kategori warna Yin dengan maksud untuk meningkatkan value unsur/element anak-anak mereka, tetapi yang harus diingat oleh para orang tua adalah: bahwa kamar anak adalah tempat bagi anak untuk tidur sekaligus juga tempat untuk bermain.

Mewarnai kamar tidur anak dengan warna yang dominan pucat atau pastel akan membuat anak selalu ingin keluar dari kamarnya saat diluar jam istirahat/tidur, jika anak dipaksa untuk selalu berada didalam kamar, maka akan menggangu pertumbuhan atau pengembangan ide-ide kreatif sang anak. Bermain bagi anak adalah bagian dari proses perkembangan, bermain akan mengasah kecerdasan dan kreatifitasnya.

Solusi yang bisa dilakukan adalah mengkombinasikan warna dinding kamar yang lembut (pale/pastel) dengan aksesoris pelengkap kamar (permadani, boneka, toys, meja belajar, lampu meja, dsb) yang berwarna kontras. Hal lain yang bisa dilakukan adalah membuat area bermain didalam kamar dengan menggunakan partisi ruangan, sehingga anak-anak bisa bermain sekaligus beristirahat didalam kamar tidurnya.

Kamar Mandi

Seperti halnya kamar tidur, kamar mandi juga harusnya menjadi tempat yang penuh dengan ketenangan. Bagi kebanyakan orang-orang yang sibuk, menghabiskan waktu sambil berendam dikamar mandi adalah hal yang paling tenang dan menyenangkan. Mewarnai dinding kamar mandi dengan warna-warna yang menyenangkan sebaiknya juga harus diusahakan. Ketika anda memilih warna untuk dinding kamar mandi anda, maka pikirkan tentang orang-orang yang akan menggunakan kamar mandi tersebut. Apa elemen dasar kelahiran mereka (api? air? tanah? kayu? atau logam?). Pastikan untuk memilih warna yang dapat meningkatkan kualitas elemen-elemen mereka. Harus diingat juga, bahwa mandi adalah kegiatan yang berkaitan dengan unsur Ying, dan pilihlah warna yang paling sesuai dengan unsur Ying. Bagian terakhir dari penataan kamar mandi adalah mengurangi efek/energi negatif dari area toilet dengan cara menambahkan salah satu dari warna yang masuk dalam unsur/elemen tanah, seperti warna kuning, oranye atau coklat.

Living Area

Aturan pertama ketika akan memilih warna untuk living area (yang termasuk dalam living area adalah: ruang tamu, ruang santai, ruang keluarga dan ruang makan) adalah: the entire family should feel comfortable with the color. Seluruh anggota keluarga harus merasa nyaman dengan warna yang dipilih..Setiap warna akan memberikan semacam getaran, seperti halnya juga lampu yang mampu memberikan efek dramatis, efek dari warna juga demikian. Setiap anggota keluarga didalam rumah anda akan memberikan reaksi atau pendapat yang berbeda-beda soal efek daramtis atau getaran yang ditimbulkan oleh warna ruangan tersebut.

Misalnya, jika elemen anda adalah tanah, dan tanpa berdiskusi dengan anggota keluarga kemudian anda memutuskan untuk mewarnai dinding ruang makan yang semula berwarna putih bersih menjadi warna kuning terang (bright yellow), maka efeknya anda akan melihat putri anda yang memiliki unsur/elemen dominan logam tiba-tiba berubah menjadi pendiam pada saat waktunya makan malam.

Putri anda bukannya keras kepala atau menentang hasil pekerjaan anda atas dinding ruang makan tersebut, tetapi yang terjadi sebenarnya adalah: warna dinding ruang makan yang awalnya putih lalu berubah menjadi kuning terang membuat putri anda merasa tidak mampu mengatasi suatu hal yang salah yang tiba-tiba terjadi padanya. Hal ini mungkin terdengar aneh bagi anda, sama anehnya bagi saya yang tiba-tiba merasa kurang bergairah ketika memasuki area/ruangan yang dindingnya didominasi oleh warna kuning atau coklat.

Pikirkan secara hati-hati tentang pemanfatan ruang pada wilayah living area (ruang tamu, ruang santai, ruang keluarga, dan ruang makan) tersebut, yang saya maksud adalah untuk kegiatan apa saja ruangan-ruangan tersebut anda gunakan. Misalnya, jika anda suka mengadakan jamuan/pesta diruang makan atau ruang tamu, kemudian menggunakan ruang keluarga/ruang santai yang dilengkapi perapian (fireplace) untuk menikmati kesunyian malam sambil membaca buku, maka perhatikan semua kebiasaan anda tersebut ketika menetukan skema warna (color scheme) antar ruangan.

Pesta-pesta yang dilakukan didalam ruangan yang didominasi oleh warna-warna Yin (Yin adalah warna-warna lembut, sebagian mengatakan warna gelap) akan terasa hambar dan akan diingat sebagai pesta yang terasa lama namun membosankan. Anda juga akan merasa sulit berkonsentrasi pada buku bacaan anda jika warna dinding ruang keluarga terlalu didominasi oleh warna Yang (Yang adalah warna hangat, sebagian mengatakan warna terang).

Ruang santai yang dicat dengan warna kuning terang dan aksesoris pelengkap ruangannya berwarna merah terang atau purple (ungu) mungkin akan menjadikan pemandangan diruangan tersebut terlihat sangat buruk dan terkesan tidak nyambung. Anda juga bisa tertidur ketika sedang membaca buku jika warna dinding ruangan anda didominasi oleh warna beige (abu-abu kecoklatan) dan warna pastel. Usahakan untuk selalu menyeimbangkan antara keduanya (Yin dan Yang) dalam pemilihan warna disetiap living area.

Akhirnya saya hanya ingin mengatakan.. diruang manapun itu, apakah dikamar tidur, dikamar mandi, atau di area living rumah anda (ruang tamu, ruang santai dan ruang keluarga), jika pemilihan warna cat dilakukan dengan benar dan hati-hati akan membuat perbedaan yang sangat mencolok. Perbedaan yang mencolok tersebut akan dirasakan oleh orang-orang atau anggota keluarga yang ada didalam rumah.

Dengan memilih warna cat yang sesuai dengan kaidah-kaidah feng shui untuk dinding diruangan anda, anda dan seluruh anggota keluarga akan menemukan suatu kondisi dimana anda akan tidur lebih baik, sangat menikmati mandi atau berendam dikamar mandi anda, frekwensi kegiatan makan malam bersama menjadi lebih sering terjadi, dan hubungan anggota keluarga yang makin harmonis diantara satu sama lain.

Sistem Drainase Sumur Resapan - Part I

Sistem Drainase Sumur Resapan - Part I

Proses pembangunan perkotaan dan perumahan sungguh merupakan hal yang kontradiksi jika ditinjau dari ketersediaan air tanah dan peningkatan puncak limpasan air permukaan. Perubahan ini disebabkan oleh terjadinya penurunan imbuhan air tanah dan pertambahan pengeluaran air dari dalam tanah, sehingga mengganggu keseimbangan sistem hidrologi air bawah permukaan, dan menghasilkan penurunan paras air tanah.

Dinegara yang telah maju, peningkatan kuantitas penduduk tidak mengganggu ketersediaan air tanah, hal ini disebabkan oleh beralihnya atau ditinggalkannya sumur-sumur individu dan ditukar atau berganti kepada sumur umum dalam yang disediakan oleh instansi tertentu seperti PDAM atau semacamnya yang merupakan bagian dari pemerintah local setempat. Hal ini bertolak belakang dengan kondisi yang terjadi di Indonesia, karena kecenderungan apabila jumlah penduduk makin bertambah, maka jumlah sumur-sumur yang dibuat oleh individu pun makin banyak.

Air tanah yang dikeluarkan dari dalam bumi pada dasarnya sama saja dengan pengeluaran bahan/material berharga yang lain seperti : mineral, emas, batu bara, minyak atau gas. Air biasanya mempunyai batasan yang istimewa, yaitu dianggap sebagai sumber alami yang dapat diperbaharui. Angapan ini perlu kiranya untuk dikoreksi..!! Karena sebenarnya anggapan ini hanya dapat berlaku jika terdapat keseimbangan diantara imbuhan air dengan exploitasi didalam kawasan tangkapan/tadahan air.

Sumur resapan air tanah adalah salah satu upaya untuk meningkatkan imbuhan air tanah, disamping itu manfaat yang sangat berguna adalah dapat mengurangi banjir akibat limpasan air permukaan. Dengan pembiayaan yang (secara relatif) tidak terlalu tinggi, pengadaan sumur resapan ini dapat dilakukan oleh setiap pembangunan satu rumah tinggal.

Prinsip Sumur Resapan

Sumur resapan dibuat dengan tujuan untuk mengalirkan air buangan dari permukaan tanah ke akuifer air tanah. Alirannya berlawanan dengan sumur pompa, tetapi konstruksi dan cara pembangunannya mungkin dapat saja sama. Pengimbuhan sumur akan lebih praktis apabila terdapat akuifer tertekan yang dalam dan perlu untuk diimbukan, atau pada suatu kawasan kota yang memiliki lahan yang sempit/terbatas.

Gambar dibawah ini menerangkan proses air imbuhan masuk kedalam akuifer bebas dan akuifer tertekan.

Untuk Akuifer Bebas memenuhi persamaan :

Rumus Akuiver Bebas

Sementara untuk Akuifer tertekan memenuhi persamaan :

Rumus Akuiver Tertekan

Dimana :

Q = Debit Aliran
K = Koefisien Permeabilitas Tanah
rw = Jari-jari sumuran
ro = Jari-jari pengaruh aliran
ho = Tinggi muka air tanah
hw = Tinggi muka air setelah imbuhan

Mungkin ada yang bertanya-tanya, apa gunanya rumus-rumus diatas, apa gunanya sumur resapan secara kongkrit?? Pada postingan saya yang berikut, akan saya tunjukkan berapa besar nya debit air yang harus terbuang kedaerah limpasan akibat dari pembangunan rumah, jalan dan fasilitas-fasilitas umum lainnya. Tentu anda mengerti maksud saya, jika air hujan yang berasal dari daerah resapan dengan jumlah yang besar dibuang begitu saja tanpa di resapkan kedalam tanah, maka air tersebut akan mengakibatkan banjir yang parah didaerah-daerah limpasan.

Sistem Drainase Sumur Resapan - Part II

Sistem Drainase Sumur Resapan - Part II

Pada postingan saya yang sebelumnya saya sudah mengenalkan tentang sistem drainase sumur resapan. Seperti yang sudah saya janjikan diakhir artikel tersebut, pada postingan sistem drainase sumur resapan bag. II kali ini saya akan menunjukkan pada anda tentang berapa volume air yang hilang akibat proses pembangunan kawasan perumahan dan sarana publik lainnya seperti jalan raya. Prinsip-prinsip dalam dunia konstruksi biasanya mengalami kontradiksi dengan konservasi sumber daya air, contohnya pada proses pembangunan jalan raya.. Lapisan Surface/Pavement pada jalan raya dibuat dengan tujuan agar air dari luar permukaan langsung dialirkan ke saluran drainase disisi kiri dan kanan jalan sehingga tidak masuk ke dalam struktur perkerasan jalan dibawah pavement. Akibatnya pada musim hujan, air dalam volume yang besar tidak diresapkan kedalam tanah dan langsung dibuang/dilimpaskan ke daerah limpasan. Akibatnya, pada musim hujan akan terjadi masalah banjir di daerah-daerah limpasan dan pada musim kemarau, daerah potensial tadahan air menjadi kekurangan air karena air yg harusnya disimpan sebagai cadangan pada musim hujan langsung dilimpaskan begitu saja. Tanpa banyak berbasa-basi saya akan langsung menunjukkan bagaimana sumber daya air yang seharusnya begitu berharga malah berbalik menjadi sumber masalah yang rutin terjadi..

1. Kehilangan Air Akibat Konstruksi Rumah Tinggal

Kavling 10 m x 15 m

(Gbr 1 : Denah bangunan rumah tinggal )

Dari gambar diatas diketahui Panjang : 15,00 m dan lebar 10, 00 m.
Luas Bangunan : 10 m x 15 m –> A = 150 m2

Jika Tanah seluas 150 m2 dibebani hujan dengan intensitas (I) : 180 mm/hr , maka jumlah air hujan yang hilang akibat lahan yang tertutup bangunan adalah sebesar:
I = 180 mm/hr
I = 0.18/(24 x 60)
I = 0.000125 m/jam

Jumlah (Volume) air hujan yang hilang sebesar:
V = 0.000125 x 150
V = 0.01875 m3

Jika dalam 1 kawasan hunian terdapat 1000 rumah, maka Volume air yang berpotensi untuk hilang akibat lahan yang tertutup oleh bangunan adalah sebesar :
V lost = 0.01875 m3 x 1000
V lost = 18,75 m3
V lost = 18.750 liter –> Debit air (Q) yang hilang = 18,75 m3/jam = 18.750 liter/jam

Kalau diasumsikan hujan terjadi selama 10 jam, maka volume air yang hilang adalah sebesar :
V lost = 18.750 liter x 10
V lost = 187.500 liter

Sekarang coba kita asumsikan jika hujan tersebut terjadi diaerah (yang seharusnya menjadi daerah ) imbuhan air hujan seperti misalnya kota Bogor.

Dari data didapatkan luas wilayah Kota Bogor sebesar : 118 km2 = 118.500.000 m2 . Kita asumsikan 80% wilayah kota Bogor telah dimanfaatkan untuk bangunan dan fasilitas publik, maka volume air yang yang hilang akibat bangunan dan fasilitas publik adalah sebesar :

V lost = (0,8 x 118.500.000 m2) x 0,000125 m
V lost = 94.800 m2 x 0,000125 m
V lost = 11.850 m3
V lost = 11.850.000 liter –> Debit air (Q) yang hilang = 11.850 m3/jam = 11.850.000 liter/jam

Jika Hujan terjadi selama 5 jam, maka volume air yang hilang adalah sebesar :
V lost = 11.850.000 liter/jam x 5 jam
V lost = 59.250.000 liter

Jika hujan terjadi selama 10 jam, maka volume air yang hilang adalah sebesar :
V lost = 11.850.000 liter/jam x 10 jam
V lost = 118.500.000 liter ~ 119.000.000 liter

Mungkin sebagian dari yang membaca hasil perhitungan diatas menganggap angka-angka diatas tidak terlalu signifikan, tetapi saya katakan bahwa angka-angka tersebut baru mencari volume air yang hilang akibat bangunan (rumah tinggal), selanjutnya akan saya munculkan besar nya volume air yang hilang akibat sarana public, dalam hal ini saya mengambil konstruksi jalan raya antara Bogor-Jakarta.

2. Kehilangan Air Akibat Konstruksi Jalan

Potongan Melintang Jalan Raya

(Gbr 2 : Potongan melintang Konstruksi Jalan dan Tampak Atas)

Diasumsikan Type jalan adalah : Arteri ; 2 Jalur 2 Arah
Lebar Jalan = 12,00 m

Panjang Badan Jalan ( Bogor-Jakarta ) = 88 km –> 88.000 m
Luas Badan Jalan = 88.000 m x 12 m
A = 1.056.000 m2

Jika Konstruksi jalan tersebut dibebani hujan dengan intensitas (I) = 180 mm/hr –> 0,000125 m/jam
I= 0,000125 m/jam. Berarti tinggi muka air akibat hujan selama 1 jam = 0,000125 m.

Volume air yang hilang (V lost) = 1.056.000 m2 x 0,000125 m
V lost = 132 m3
V lost = 132.000 liter

Equivalent dengan Debit air (Q) yang hilang = 132 m3 /jam –> 132.000 liter/jam.

Jika hujan yang terjadi selama 10 jam, maka volume air yang hilang adalah sebesar :
–> V lost = 132.000 liter/jam x 10 jam
–> V lost = 1.320.000 liter

Direncanakan penggunaan sumur resapan untuk mengimbuhkan air hujan kedalam tanah, diasumsikan dimensi sumur resapan yang akan dipergunakan adalah : diamater (d) : 40 cm dan tinggi (h) : 100 cm.

Volume Sumur Resapan = (1/4 x phi x d^2) x h

Volume Sumur Resapan = (1/4 x 3,14 x 0,4^2) x 1
Vol’ Sumur = 0, 1256 m3 ~ 0,126 m3
Vol’ Sumur = 126 liter …………………………………………………………. Cara (1)

Cek dgn Rumus Volume Silinder –> V= phi x r^2 x h

Volume Sumur Resapan = 3,14 x 0,2^2 x 1
Vol’ Sumur = 0, 1256 m3 ~ 0,126 m3
Vol’ Sumur = 126 liter …………………………………………………………. Cara (2)

Kontrol –> Cara (1) dan Cara (2) hasilnya sama : 0,126 m3 = 126 liter –> Ok..!!

Jika volume hilang air hujan akibat perumahan dan akibat jalan dijumlahkan, maka total volume air hujan yang hilang akibat hujan selama 10 jam adalah sebesar :

V lost = (119.000.000 liter + 1.320.000 liter)
V lost = 120. 320.000 liter, jika dalam meter kubik (m3) –> V lost = 120.320 m3

Jumlah Sumur Resapan yang dibutuhkan sepanjang 88 km :
n = (120. 320.000 liter /126) / 88
n = 10.851,37 ~ 10.852 buah

Jika sumur resapan akan dipasang pada saluran drainase sisi kiri dan sisi kanan jalan, maka pada saluran drainase kiri dipasang 5.426 buah sumur resapan dan dibagian kanan juga 5.426 buah.

Jarak antar sumur resapan (s) = 88.000 m / 5.426 buah
s = 16, 22 ~ 16,20 meter
–> Jadi sumur resapan dipasang dengan jarak antar sumur (s) : 16,20 meter.

Saya sempat berhenti sejenak ketika melihat angka-angka diatas, Saya yakin anda mengerti maksud saya, hanya dengan durasi hujan 10 jam saja, volume air yang akan dilimpaskan ke Jakarta sudah sebesar : 120. 320.000 liter (120.320 m3) . Pertanyaan yang muncul di otak saya adalah :

  • Bagaimana jika daerah-daerah tangkapan air hujan yang lain (selain Bogor) juga ikut “mengirimkan” air limpasan dengan volume yang (mungkin) lebih besar ke Jakarta..?
  • Bagaimana jika volume air limpasan dari daerah-daerah tangkapan air hujan yang lain juga dimasukkan sebagai variabel dalam perencanaan sistem drainase sumur resapan part II ini..?
  • Bagaimana jika hujan di daerah-daerah imbuhan/tangkapan air terjadi selama 1 hari penuh (24 jam)..? Bagaimana jika hujan terjadi selama 2 hari penuh (48 jam)..? Tentu Volume air yang akan “dikirim” Jakarta akan jauh lebih besar..

Tapi untuk menjawab 3 pertanyaan diatas tentu tidak sesederhana yang dibayangkan, butuh variabel-variabel data yang akurat dan proses perhitungan/perencanaan yang lebih kompleks tentunya.. :-)

Hasil dari perhitungan-perhitungan (perencanaan) diatas, selanjutnya di integrasikan dalam bentuk gambar seperti gambar dibawah ini :

Penampang Melintang Jalan dan Penempatan Sumur Resapan

Gbr3 : Konstruksi Jalan–Potongan melintang, tampak atas , penempatan sumur resapan dan dimensi)

Pada proses perencanaan diatas, saya menyebutkan kota Bogor sebagai daerah imbuhan (tangkapan) air hujan, dan Jakarta sebagai kota limpasan. Pertanyaan yang muncul dari hal tersebut adalah, apakah perencanaan diatas dapat dijadikan solusi mengatasi masalah banjir yang belakangan sering melanda kota Jakarta? Jawaban saya adalah : Kota Jakarta sendiri berhadapan dengan bahaya banjir akibat beban guyuran air hujan yang melanda kota tersebut. Selain itu, masalah lain kota Jakarta adalah kondisi tanah dan topografi daerah yang berbentuk cekungan. Untuk masalah ini, tentunya perencanaan diatas tidak dapat dipergunakan sebagai solusi..Apakah ada solusi yang lain..?? Yah tentu saja ada, karena solusi masalah berkaitan dengan hal-hal yang bersifat teknis..dan setiap insinyur dan perencana diarahkan dan dikondisikan untuk selalu bisa menyelesaikan masalah-masalah teknis.

Untuk masalah banjir di Jakarta yang diakibatkan karena topografi daerahnya yang berbentuk cekungan, solusi yang mungkin adalah sistem drainase pipa resapan atau dengan membuat sistem kanal banjir seperti yang sudah ada saat ini. Tetapi sistem kanal banjir juga harus didukung oleh perilaku masyarakat untuk tertib menjaga kebersihan lingkungan, yaitu tidak membuang sampah ke daerah kanal banjir yang aslinya diperuntukkan sebagai sistem drainase pencegah banjir.

Sementara perencanaan sistem drainase sumur resapan diatas dimaksudkan hanya untuk mengurangi volume air hujan kiriman dari daerah imbuhan seperti Bogor ke daerah limpasan seperti Jakarta, yang mana selama ini dianggap bahwa banjir di kota Jakarta terjadi akibat air hujan kiriman dari daerah-daerah tangkapan /imbuhan di kota-kota sekitarnya.

Diakhir tulisan ini, saya kembali menekankan bahwa angka-angka hasil perhitungan diatas bukanlah hasil yang absolut. Kenapa saya katakan demikian? karena variabel-variabel yang dipergunakan mungkin saja kurang lengkap dan dapat berubah. Seperti prosentase penggunaan lahan sebagai area imbuhan air hujan, dimensi jalan raya, intensitas hujan, durasi hujan, dimensi sumur resapan yang akan dipergunakan, ketelitian saat menghitung angka-angka (saya sendiri juga tidak yakin apa hitungan-hitungan diatas sudah teliti atau belum), dsb. Satu hal yang bisa saya pastikan pada anda semua adalah, variabel-variabel yang dipergunakan dalam proses perencanaan sistem drainase sumur resapan dapat saja berubah, dirubah, atau dimodifikasi.. Tetapi prinsip perencanaan nya adalah seperti yang sudah yang saya tunjukkan diatas.

Akhirnya, saya hanya bisa berkata : semoga tulisan saya hari ini bisa memberikan sedikit manfaat pada kita semua. Tidak ada motifasi apapun dibalik tulisan saya kali ini, bukan bermaksud “menggugat” ataupun “menggurui” , saya pribadi pun masih harus banyak belajar..Karena pemilik ilmu yang hakiki adalah “Dia”.. Allah, Zat yang maha tinggi lagi maha bijaksana..